Perjalanan Panjang Menuju Muslimah Kaffah

Just another WordPress.com site

Renovasi Rumah Lagi

Bonus tahunan cair… buat apa ya enaknya?..hmmm….

Dan jelas dech lanjutin renovasi rumah (bagian atas dan pagar).

Alhamdulillah meskipun tidak sebanyak tahun kemarin bonus tahunan suami cair. Lebih sedikit dari tahun kemarin karena tidak terpenuhinya target penjualan. Yups, disyukuri saja (kan Allah akan menambahkan nikmatNya pada orang-orang yang bersyukur). Dan setelah mengontak pemborong yang dulu, hari Selasa kemarin tukang dan kuli mulai datang. Satu tukang, dua kuli, dan pemborong sekaligus mandor.

Pekerjaan yang dilakukan pertama adalah beres-beres lantai atas plus mengecek segala sesuatu (rembesan dinding, palang air bocor, dll). Selanjutnya material mulai berdatangan.

Jika dihitung-hitung habisnya sekitar 25 jutaan. Kata suami sich mo jual mega pro juga. Biar sekalian kelar rumahnya. Saat dimintai pendapat sama suami, saya pikir “eman” kalo sampai jual mega pro. Memang sich di rumah ada dua motor. Mega pro dan honda supra. Suami biasa pake Mega pro, honda supra saya pake untuk keluar ke pasar, pengajian, atau ada perlu lainnya. Kalo mega pro dipakainya kadang-kadang juga sich soalnya suami sering bareng mobil sama temannya. Dan kata suami malah sayang nggak keurus juga kan kalo jarang dipake.

Yach… akhirnya setelah berdiskusi cukup lama, kami putuskan untuk menjual mega pro berplat AD itu. Dan rencananya dijual di Klaten saja. Di kampung halamannya :-).

 

 

 

5 Komentar »

Saya Adalah Guru

Wah lama nian rasanya nggak nulis.. kangen… tapi nggak sempat (ini aja disempat-sempatkan saat dua krucil terlelap di sore hari ditemani guyuran hujan deras) :-). Yach kesibukan sebagai ibu rumah tangga tanpa khadimat dengan mengurus dua anak. Satu balita yang hampir 3 tahun (bsk 30 Desember) dan satu baby umur satu bulan (2 Desember kemarin). Mo nyari PRT lagi (setelah yang terakhir berhenti), tapi yang amanah susahnya minta ampun. Yach Bismillah… semoga Allah memberikan kekuatan dalam menjalani segalanya.

Nulis.. pengen banyak yang ditulis sebenarnya. Tentang kisah kelahiran anak kedua, momen hari guru kemarin tanggal 25 November, dll. Sekarang nulis tentang guru aja dulu dech. Mengobati kerinduan “profesi” keguruan saya.

Meskipun tidak sekolah di keguruan, tapi profesi guru begitu melekat dalam diri saya. Sampai saat inipun saya menjadi guru, tepatnya pendidik bagi dua buah hati saya. Bahkan saat remajapun saya sudah menjadi guru lho… Guru ngaji (bantuin kakak saya). Saat itu masih duduk di bangku SMA, saya bersama kakak yang saat itu tingkat akhir di UGM menghidupkan musola dengan mengajar anak-anak mengaji. Selain itu juga menjadi guru les gratis bagi anak-anak di sekitar kampung kami. Secara non formal, anak-anak tetangga minta diajarin di rumah, jadilah rumah kami ramai dengan anak-anak.

Menginjak kuliah, di tingkat dua, saya sempat menjadi asisten dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Berlanjut hingga ketingkat tiga, trus gantian dengan adik kelas selanjutnya. Saat Ramadhan menjelang, saya tak ketinggalan ikut menjadi relawan di Birena (Bimbingan Remaja dan Anak-anak)-salah satu LSO (Lembaga Semi Otonom) milik Lembaga Dakwah Kampus (red. Masjid Kampus) yang concern kepada pendidikan Islami anak-anak di sekitar kampus.  Setelah itu saya menjadi guru les prifat. Saat itu di tingkat tiga. Atas rekomendasi teman, saya mengajar anak tetangganya. Selain itu juga ada kenalan S2 yang tinggal dekat kos, minta anaknya diajarin ngaji. Awalnya hanya anak-anak beliau 3 orang, kemudian bertambah tetangga-tetangganya. Lumayan hasilnya bisa buat tambah biaya kuliah. Kesibukan tugas akhir, membuat saya berhenti mengajar mereka. Di tahun 2006, saya  juga menjadi relawan pendidikan di Bantul-Yogya (korban gempa bumi) bersama teman-teman di KAMMI. Saat itu kalo tidak salah sebulan kami di sana. Mengajar anak-anak korban gempa di tenda-tenda darurat dengan sarana prasarana apa adanya..  Kembali menyemangati adik-adik korban gempa yang kehilangan orangtua dan keluarga mereka. Dan membuat mereka kembali tersenyum.

Tahun 2007 menjelang kelulusan, saya kembali mengajar. Kali ini di sebuah lembaga Bimbingan Belajar di Bogor. Selain itu juga ikut membantu di TPA dekat kos. Saat itu berhenti karena kemudian saya lulus, dan pindah kosdekat dengan tempat kerja. Bergelut dengan aktivitas mengajar dan mendidik. Hingga di tahun 2008 setelah lulus, sayapun menjadi guru di sebuah SDIT di Bogor. Tepatnya SDIT Ummul Quro’ Bogor. Karena background pendidikan saya ekonomi (manajemen), saya mengajar pelajaran IPS dan B Indonesia. Kelas tiga. Dan berhenti setelah satu tahun pelajaran karena harus mengikut suami hijrah ke Malang-Jawa Timur.

Kerinduan mengajar, membuat saya kembali terjun dalam aktivitas kependidikan. Awal pindah pertengahan 2009, kemudian akhir 2009 saya mengajar les prifat pada anak-anak tetangga yang minta diajarin. Selain itu ikut membantu di TPA dekat rumah. Dan berhenti karena melahirkan anak per tama di Klaten, Jawa Tengah. Setelah balik ke Malang, dan si kecil sudah lulus ASI eksklusif, ingin kembali mengajar. Saat itu ada lowongan menjadi guru di TKIT Robbani, akhirnya ikut mendaftar dan lolos. Setelah satu semester berlalu akhirnya berhenti karena kondisi kesehatan yang tidak stabil.

Dan sejak saat itu saya menjadi guru di rumah. Guru bagi anak saya. Dan sekarang muridnya sudah tambah.. Menjadi dua…. :-), insya Allah kedepan akan bertambah lagi, seiring lahirnya adik-adik Scientia Taqqiya Salsabila dan Nafisah ‘Ilma Syahidah….

SELAMAT HARI GURU!!!

8 Komentar »

Menanti Kelahiran Debay

Terakhir periksa ke dokter di pekan ini (tepatnya hari Selasa), usia kandunganku sudah dikatakan matang. Artinya debay sudah siap untuk dilahirkan. Posisi bagus, ketuban dan ari-ari juga bagus. Bobotnya juga sudah memenuhi yaitu 3 kg. Umur 37 minggu. Menurut hitungan sich HPL Senin besok (29 Oktober), tapi yang membuatku khawatir sepertinya belum ada tanda-tanda nich debaynya mo keluar. Kalau merasakan kontraksi dan mules-mules sich sudah sesekali, tapi lalu hilang. Berharap terjadi kontraksi teratur disertai tanda-tanda persalinan lainnya.

Kata dokter, besok pas HPL suruh periksa lagi untuk melihat kondisi debay lagi, semoga semua baik-baik saja ya Allah dan debay lahir dalam waktu yang tepat *mudah-mudahan sebelum HPL dah launching …. Cos ingin sekali bisa melahirkan normal (jarak kehamilan juga sudah lebih dari dua tahun). Si sulung kan dulu SC. Selain lebih irit 🙂 , pemulihannya ntar juga nggak lama.

Sekarang sich sedang mencoba untuk tetap rileks, banyak jalan, ngepel jongkok, sama naik turun tangga. Semoga Allah memberikan yang terbaik.

2 Komentar »

Peran Guru Membangun Generasi Berkarakter

Miris sekali melihat dan mendengar berita tawuran pelajar yang hampir tiap hari muncul di berbagai media massa. Seakan menjadi jalan pintas penyelesaian masalah, tawuran seolah menjadi budaya. Tak lain yang akhirnya menjadi korban adalah para generasi muda, tak jarang beberapa korban luka-luka, bahkan sampai meninggal. Sayang sekali padahal mereka adalah harapan bangsa di masa depan. Entahlah, kenapa tawuran pelajar bisa terjadi. Hanya dipicu masalah sepele, adrenalin para pemuda itu langsung naik. Dan adu otot pun menjadi senjata mereka. Parahnya lagi aksi otot ini dilakukan secara berkelompok bersama teman-teman sebaya mereka, dan tak jarang menggunakan senjata juga. Mulai dari batu, pisau, sampai senjata-senjata tajam lainnya. Tak ada rasa penyelasan dari para pelajar yang terlibat di dalamnya, bahkan sebagian dari mereka merasa puas telah melakukan aksinya. Bukankah hal ini kemudian harus menjadi evaluasi bagi potret pendidikan di negeri ini.

Gambar 1. Potret Tawuran Pelajar

Peran orangtua dan guru sangatlah diperlukan untuk mengatasi terjadinya hal ini. Perhatian dan ketegasan mereka dalam memberikan didikan kepada generasi muda sangatlah penting. Orangtua menjadi pengontrol di rumah, sedangkan guru di sekolah.  Selain itu orangtua juga harus berusaha memilihkan lingkungan yang baik untuk anak mereka. Karena dari lingkunganlah anak-anak tumbuh dan berkembang. Sedangkan guru berusaha menciptakan lingkungan kondusif di sekolah. Kurikulum yang disusun juga selayaknya mengacu pada pembentukan akhlak dan kepribadian siswa yang bermoral.  Selain kurikulum yang mendukung dan kompetisi pendidik, keteladanan menjadi hal yang mutlak diberikan. Karena tanpa keteladanan dari orangtua maupun pendidik, pesan moral yang akan disampaikan, tidak akan diterima siswa. Sehingga para pelajar tidak hanya unggul dalam IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), akan tetapi menjadi generasi yang berIMTAQ (Iman Taqwa) dan berkarakter.

Waktu masih sekolah di bangku SMA (Sekolah Menengah Atas), saya masih ingat bagaimana kami sangat menghormati guru-guru kami. Guru kamipun menjadi tempat curhat yang asyik. Mereka juga tidak segan-segan meluangkan waktunya untuk membimbing kami dalam kegiatan positif. Sehingga kamipun disibukkan dengan kegiatan-kegiatan positif. Kegiatan ekstrakulikuler di sekolah menjadi kegiatan yang asyik bagi kami. Sebagian teman yang menyukai olahraga, mengikuti kegiatan ekstrakulikuler olahraga. Mulai dari basket, sepakbola, bulu tangkis, dan olahraga-olahraga lainnya. Yang berminat pada sains, disediakan kegiatan KIR (Karya Ilmiah Remaja). Untuk seni, juga ada klub musik, hingga seni peran. Belum lagi ada klub-klub ketrampilan yang bisa mengkaryakan para murid, seperti sablon, dll. Kegiatan keagamaanpun intens dilakukan. Agama sebagai benteng perilaku manusia, diberikan secara intensif, tidak hanya saat jam pelajaran, akan tetapi juga diluar jam pelajaran. Meskipun sekolah umum, setiap  pekan diadakan kegiatan di masing-masing agama. Untuk pelajar muslim, diwajibkan mengikuti Kajian Ahad Pagi dan untuk yang non muslim ada pembinaan/sekolah Minggu. Meskipun awalnya terpaksa karena melaksanakan kewajiban, akan tetapi lama kelamaan kami mengikutinya karena senang. Selain ekstrakulikuler, organisasi sekolahpun berjalan dengan aktif. Mulai dari kegiatan berbasis keagamaan hingga  olahraga/ilmiah. ROHIS (Rohani Islam), OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), Pramuka, dan klub-klub pelajar lainnya.

Gambar 2. Pengurus dan Guru Pembina ROHIS di SMA saya

Alhamdulillah tidak ada tawuran yang terjadi. Kompetisi yang diajarkan guru kami adalah kompetisi yang positif. Saling bertanding olahraga antarkelas ataupun event-event lain yang mendukung perkembangan skill dan pengetahuan kami. Terima kasih kepada para guru yang telah menjadi pahlawan tanpa tanda jasa. Mengantarkan murid-murid menuju gerbang kesuksesan.

1 Komentar »

Pohon Zaitun , Delima dan Ara/Tin

Ilmu Pengetahuan menyatakan bahwa pohon Zaitun , Pohon Delima dan pohon Ara/Tin, merupakan pohon yang berumur panjang untuk masa yang lebih dari seratus tahun. Ia menghasilkan buah secara terus-menerus tanpa harus menguras tenaga manusia, sebagaimana ia akan selalu nampak indah bila dipandang.

Historycal Pohon Zaitun,Delima dan Ara/Tin tertulis pada buku suci ,Al-Quran, Injil dan Taurat. Dan banyak diriwayatkan oleh rasul-rasul Tuhan

Berbagai penelitian ilmiah menyatakan bahwa buah Zaitun, Ara/Tin dan Delima tergolong zat makanan yang bagus. Di dalamnya terdapat kadar protein ,gizi dan anti oxidant yang besar, sebagaimana ia memiliki kadar garam yang mengandung kalsium, zat besi, dan fosfat. Ini merupakan zat-zat penting dan vital yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Disamping itu buah/daun/minyak/juice Zaitun,Ara/Tin dan Buah delima dapat digunakan sebagai anti infeksi organ dalam, seperti,ginjal,empedu dan mengandung senyawa koloid yang dapat membunuh sel-sel cancer.

Allah berfirman,”Dan pohon yang (tumbuh) keluar dari Tursina, yang (pohon zaitun) itu menghasilkan minyak dan menjadi kuat bagi orang-orang yang makan.”

Demikian pula di didalam hadits Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam , beliau bersabda,”Hendaklah kalian menggunakan minyak zaitun sebagai lauk dan buatlah ia sebagai minyak oles, karena ia (minyak zaitun) berasal dari POHON YANG DIBERKAHI.” (HR Abu Daud, disebutkan dalam Shahihul-Jami’ no 4921 dan menurut Syaikh Al Albani ini merupakan hadits shahih).

Tinggalkan komentar »

[Bilingual Song] : Lihat Kebunku (Unzhur Bustanii)

[Bilingual Song] : Lihat Kebunku (Unzhur Bustanii)

Lihat kebunku
Unzhur bustanii
انظر بستاني

Penuh dengan bunga
Mali’un biz-zuhuur
مليئ بالزهور
Ada yang putih dan ada yang merah
Minha abyadhun wa minha ahmarun
منها أبيض ومنها أحمرSetiap hari kusiram semua
Ana asqiihaa fii kulli yaumin
أنا أسقيها في كل يوم

Mawar melati
Wardaatun yasmiin
وردة يسمين

Semuanya indah
Kullihaajamilah
كلها جميلة

Tinggalkan komentar »

Nich dia…,

Meskipun belum 100 persen jadi, Alhmdulillah rumah kami sudah bisa ditempati.

kamar utama 1

kamar utama 2
(modelnya ikut mejeng terus nich, Tia)

ruang makan

ruang tamu

ruang keluarga

dapur

kamar mandi lt bawah

musola (sementara juga difungsikan sbg tempat nyimpen kasur yg belum terpakai)

lantai atas yg belum jadi, sementara difungsikan jadi tempat jemuran 🙂

2 Komentar »

Rumah Baru Semangat Baru

Image

Tinggalkan komentar »

Merenovasi Rumah

Membangun rumah eh tepatnya merenovasi rumah ternyata tidak semudah yang dibayangkan.. (uangnya maksudnya.. kalo yang ngerjain kan sudah ada ahlinya..he..). Dari waktu yang ditargetkan sekian ternyata lebih, dan tentu saja dananya juga ikut membengkak (jadi lebih ekstra mengencangkan ikat pinggang…. hehe… ). Tapi karena sudah diniati sejak awal, lanjut……….. dan bismillah…… Semoga Allah memudahkan.

Kami tinggal di komplek mewah (gaya ya…) padahal mepet sawah maksudnya. Sebagian besar rumah yang ditempati sudah renov, yang bangunan asli hanya beberapa. Sehubungan suami sudah seneng sama lingkungan di komplek sini, jadilah kami membeli rumah  di sini. Ditambah dengan beberapa pertimbangan seperti, akses ke jalan besar relatif mudah, lingkungan aman (satpam 24 jam)-hanya satu pintu masuk, air lancar, dan yang tidak kalah penting adalah lingkungan yang bersahabat-meskipun heterogen dari berbagai macam etnis, dari Arab, Cina,Jawa, Betawi, dll.

Sebelumnya nggak kebayang dech bakal punya rumah di sini, lha wong pas tanya-tanya (dua tahun yang lalu saat awal datang) tuch harganya udah diatas 150 juta. Yang 200 juta-an banyak… he.he… Alhamdulillah eh pas kontrakan mau habis (setahun), ada rumah yang dijual. 110 juta, lumayanlah agak miring, kami tawar dapet 99 juta (luas tanah 100 m2). Bismillah diambil aja dech… *dapat bantuan pembiayaan dari bank syariah/Muamalat, tapi bayar uang muka 10 juta ke pemilik rumah-pakai tabungan.

Satu tahun kemudian, kondisinya udah agak bocor di beberapa titik, aduh kasihan nanti anak-anak, apalagi kalo ada orangtua/mertua/saudara yang berkunjung dan menginap, akhirnya kami mulai membuat rencana untuk merenov rumah. Dananya kami ambil (lagi) dari bank plus tabungan. Bertepatan dengan kenaikan gaji suami, kami kembali mengajukan “proposal” pembiayaan ke bank yang sama, dan Alhamdulillah disetujui. Akhirnya ditambah dengan tabungan, renovasi rumahpun segera dilakukan.

Rencananya sampai nge-dak saja. Yang penting aman, nggak bocor. Setelah didak, Alhamdulillah ada rizki dari Allah lewat orangtua (suami), kata suami dilanjutkan lagi saja (ditingkat), akhirnya ditingkat dech…

Dan sudah hampir empat bulan kami menempati kontrakan sementara. Pengerjaan rumah bagian bawah sebenarnya sudah selesai, tinggal menyelesaikan atas. Semoga lancar dan cepat jadi karena akhir bulan ini mau ditempati.

Semoga rumah kami yang baru membawa keberkahan… Aamiin…………….

2 Komentar »

6 Kekuatan Manusia

6 KEKUATAN DAHSYAT DALAM DIRI MANUSIA

1. Kekuatan Impian (The Power of Dreams)
Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap kita harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas. Setiap kita harus berani memimpikan hal-hal terindah dan terbaik yang kita inginkan bagi kehidupan kita dan kehidupan orang-orang yang kita cintai.

Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.

2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)
Fokus adalah daya (power) untuk melihat sesuatu termasuk masa depan, impian, sasaran atau hal-hal lain seperti kekuatan dan kelemahan dalam diri, peluang di sekitar kita, sehingga lebih jelas dan mengambil langkah untuk mencapainya.

Seperti sebuah kacamata yang membantu seorang untuk melihat lebih jelas, kekuatan fokus membantu kita melihat impian, sasaran, dan kekuatan kita dengan lebih jelas, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam melangkah untuk mewujudkannya.

3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)
Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan.
Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita.
Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.

4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)
Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan.
Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.

5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)
Salah satu kekuatan manusia adalah kemampuannya untuk belajar. Dengan belajar kita dapat menghadapi dan menciptakan perubahan dalam kehidupan kita. Dengan belajar kita dapat bertumbuh hari demi hari menjadi manusia yang lebih baik. Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.

6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)
Pikiran adalah anugerah Tuhan yang paling besar dan paling terindah. Dengan memahami cara bekerja dan mengetahui bagaimana cara mendayagunakan kekuatan pikiran, kita dapat menciptakan hal-hal terbaik bagi kehidupan kita.
Dengan melatih dan mengembangkan kekuatan pikiran, selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan kreatif kita meningkat, juga secara bertahap kecerdasan emosional dan bahkan kecerdasan spiritual kita akan bertumbuh dan berkembang ke tataran yang lebih tinggi.
Semua dari kita berhak dan memiliki kekuatan untuk mencapai kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupannya.
Semuanya ini adalah produk dari pilihan sadar kita, berdasarkan keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di masa lalu dan saat ini.
Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The Power of Focus, bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespons setiap situasi yang terjadi pada kita.

Sumber:

DuniaPustaka.com Tempat Download Buku Gratis

5 Komentar »